Sistem informasi merupakan istilah yang saat ini sering kita dengar. Banyak dari kita yang langsung mengasosiasikan sistem informasi dengan komputer. Hal tersebut tidak salah, karena pada penerapan sistem informasi tersebut memang menggunakan salah satu komponen yaitu komputer dalam penerapannya.

Sebenarnya apa itu sistem informasi? Dikutip dari situs Wikipedia Indonesia, sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu.

Sistem informasi banyak diterapkan di bidang-bidang tertentu, seperti pada bidang akuntansi, geografi dan lain sebagainya. Kegunaan dari penerapan sistem informasi di bidang tertentu adalah untuk memudahkan dan mengefisienkan pekerjaan dalam bidang tersebut.

Di dalam sistem informasi terdapat suatu bidang yang saat ini sedang dikembangkan dan diteliti oleh para ilmuwan komputer dan pembuat program yaitu sistem pakar atau artificial intelligence (AI). Sistem pakar adalah suatu sistem yang dapat melakukan langkah-langkah atau solusi untuk memecahkan masalah yang di hadapi tanpa campur tangan dari manusia.

Sistem pakar ini banyak sekali berguna bila diterapkan di berbagai bidang. Seperti misalnya sistem pakar mengenai masalah penyakit. Jika pusat kesehatan masyarakat di pelosok yang selalu kekurangan dokter ahli lalu diterapkan sistem pakar tersebut, maka kesalahan mendiagnosa penyakit tersebut akan semakin berkurang dan memberikan solusi bagaimana penanganan pasien dengan penyakit tersebut.

Banyak negara-negara di dunia yang mengembangkan sistem pakar ini untuk kemajuan negaranya. Seperti di Jepang yang sangat antusias dalam mengembangkan sistem pakar ini. Begitu pula dengan negara-negara lainnya seperti Inggris, Amerika Serikat dan negara lainnya.

Namun untuk menerapkan sistem pakar ini di Indonesia masih sangat sulit untuk dilaksanakan. Hal ini disebabkan karena untuk mengembangkan sistem ini diperlukan biaya yang tidak sedikit, dan juga terbatasnya sumber daya manusia yang menguasai sistem ini.

Hal inilah yang merupakan tantangan bagi Indonesia untuk mengembangkan dan menerapkan sistem pakar.

0 komentar

Posting Komentar

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)