Apakah prototipe itu? Prototipe adalah pendekatan ke desain sistem yang mengembangkan model kerja yang disederhanakan dari sistem. Prototipe, atau rancangan awal ini, dapat dengan cepat dan murah untuk dibangun dan diberikan pada para pemakai atau diuji.

Keuntungan dari prototipe

  • Menghasilkan syarat yang lebih baik dari produksi yang dihasilkan oleh metode ‘spesifikasi tulisan’.
  • User dapat mempertimbangkan sedikit perubahan selama masih bentuk prototipe.
  • Memberikan hasil yang lebih akurat dari pada perkiraan sebelumnya, karena fungsi yang diinginkan dan kerumitannya sudah dapat diketahui dengan baik.
  • User merasa puas. Pertama, user dapat mengenal melalui komputer. Dengan melakukan prototipe (dengan analisis yang sudah ada), user belajar mengenai komputer dan aplikasi yang akan dibuatkan untuknya. Kedua, user terlibat langsung dari awal dan memotivasi semangat untuk mendukung analisis selama proyek berlangsung.

Langkah-langkah pembuatan prototipe :

  1. Langkah Pertama
    Permintaan bermula dari kebutuhan user.
  2. Langkah Kedua
    Bangunlah sistem prototipe untuk menemukan kebutuhan awal yang diminta.
  3. Langkah Ketiga
    Biarkan user menggunakan prototipe. Analis harus memberikan pelatihan, membantu dan duduk bersama-sama dengan user, khususnya untuk pertama kali. Anjurkan perubahan. User harus melihat fungsi-fungsi dan sifat dari prototipe, lihat bagaimana ia memecahkan masalah bisnis dan mengusulkan perbaikan.
  4. Langkah Keempat
    Implementasikan saran-saran perubahan.
  5. Langkah Kelima
    Ulangi langkah ketiga sampai user merasa puas.
  6. Langkah Keenam
    Merancang dan membangun suatu sistem akhir seperti sebelumnya.

Sumber: http://prioblog.blogspot.com/2011/06/keuntungan-membangun-software.html

Baca Selengkapnya..

Pendahuluan

Estimasi merupakan sebuah proses pengulangan. Pemanggilan ulang estimasi yang pertama dilakukan selama fase definisi, yaitu ketika anda menulis rencana pendahuluan proyek. Hal ini perlu dilakukan, karena anda membutuhkan estimasi untuk proposal. Setelah fase analisis direncanakan ulang, anda harus memeriksa estimasi dan merubah rencana pendahuluan proyek menjadi rencana akhir proyek.

Teknik–Teknik Estimasi

Ada tiga teknik yang digunakan untuk melakukan estimasi, yaitu :

1. Keputusan Profesional

Katakanlah bahwa anda merupakan orang yang memiliki pengalaman yang luas dalam membuat program “report generation modules”. Anda melakukannya dengan pendekatan merancang report tersebut dan memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat program tersebut. Setelah mempelajari rancangan program selama 5 menit, programmer lalu menutup matanya selama 5 menit (dia tidak tidur, tetapi berhitung), dan kemudian mengatakan “15 hari”. Inilah yang disebut Keputusan Profesional murni. Keuntungan dari teknik ini adalah cepat , dan jika seseorang sudah ahli dalam teknik ini, maka estimasinya pasti akan lebih akurat. Sedangkan kerugian dari teknik ini adalah bahwa anda membutuhkan seorang ahli yang berpengalaman dalam bidang ini, dan beberapa ahli tersebut akan bekerja keras untuk mendapatkan estimasi yang tepat.

2. Sejarah

Jalan keluar dari ketergantungan pada orang dan untuk membuat estimasi lebih khusus, yaitu anda harus mengerti tentang sejarahnya. Tulislah berapa lama masing-masing tugas dapat diselesaikan dan siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut. Anda dapat membandingkan tugas yang akan di estimasi dengan tugas yang sama yang dikerjakan lebih awal, setelah itu mulailah dengan melakukan estimasi. Hal ini dimaksudkan agar anda menjabarkan suatu proyek ke dalam beberapa tugas yang biasanya diulang dan mudah untuk dibandingkan.

3. Rumus-rumus

Ada beberapa rumus yang digunakan dalam software estimasi. Software yang baik untuk diketahui adalah COCOMO (Referensi 15). COCOMO dapat digunakan untuk memperkirakan biaya proyek, usaha (person months), jadwal, dan jumlah staf untuk masing-masing fase berikut ini :

  • Preliminary Design – our Analysis Phase
  • Detailed Design (DD) - our Design Phase
  • Code and Unit Tes (CUT) – same as ours
  • System Test – our System Test and Acceptance Phase

Ada 3 tipe penginputan dengan COCOMO

ATURAN PERSETUJUAN ESTIMASI PADA DEC (DAN PERUSAHAAN BESAR LAINNYA)

Apakah perusahaan besar seperti DEC menggunakan pendekatan-pendekatan ini? Ya, mereka menggunakan rumus-rumus, tetapi mereka tetap mengikuti aturan berikut ini :

  • Jangan pernah menanyakan pada seseorang yang tidak berpengalaman untuk melakukan estimasi.
  • Lakukan estimasi secara berkelompok, jika anda mampu menyediakan sumber daya manusianya.
  • Jangan memaksa melakukan estimasi pada seseorang profesional, seperti programmer.
  • Jangan pernah mengambil rata-rata dari estimasi yang berbeda.
  • Membagi persoalan menjadi bagian kecil secara mendetail selama satu minggu atau kurang.
  • Selalu tambahkan (kalikan ?) untuk kejadian yang tidak pasti.
  • Selalu berikan jangka waktu ketika melakukan estimasi bagi manajer atau klien.
  • Gunakan naluri anda.

Sumber:

http://okizainalfahmi.wordpress.com/2011/05/15/teknik-estimasi-pada-suatu-proyek-sistem-informasi/

Baca Selengkapnya..

Beberapa langkah yang perlu dipahami dalam membuat sebuah program:

1. Rencana Penggabungan (Plan The Integration).

Setiap program yang akan dibuat diwajibkan melakukan perencanaan dahulu. Rencanakan urutan di mana setiap program ataupun sistem yang ingin dibuat. Ini disebut Rencana Tes Sistem (System Test Plan).

2. Mendisain Modul (Design The Module).

Karena Programmer menerima beberapa tingkatan disain dari fase disain, maka pada langkah ini tugasnya adalah memecah modul secara rinci ke tingkat yang lebih rendah sampai mencapai keadaan Programmer siap untuk melakukan pemrograman.
Pertanyaan yang bisa diajukan adalah : “Pada tingkatan mana disain sistem berhenti dan disain modul dimulai ?”. Jawabannya adalah “Disain sistem dipecah sampai pada tingkat di mana Programmer dapat memulainya”. Tingkatan ini dapat bermacam-macam dari proyek ke proyek dan bahkan dari satu bagian sistem ke bagian lainnya, tergantung pada Programmer yang menerima bagian tersebut.

Adapun pertimbangan lainnya adalah :

  • Jika pemecahan modul yang dihasilkan adalah sangat penting yang memerlukan prioritas seperti adanya respons, user-friendly atau konsistensi, perancang bisa melanjutkan ke tingkat yang lebih rendah.
  • Tingkat pemecahan dari disain dinyatakan dengan kontrak.
  • Jika Programmer tidak mengetahui pada waktu disain, pengetahuan Programmer tingkat menengah dapat diasumsikan, dan disain dapat diambil alih oleh Programmer tingkat menengah yang dapat mengatasinya.

3. Telusuri Disain Modul (Walk Through The Module Design).

Telusuri disain dari masing-masing modul sebelum melakukan pengodean. Penelusuran ini sangat kecil: hanya Programmer yang tepat, supervisor dan mungkin Programmer lainnya yang perlu diperhatikan. Kegunaan dari penelusuran disain modul adalah untuk memastikan bahwa disain yang terbaik yang telah dilakukan, semua fungsi telah dialamatkan dan semua bagian telah ditangani.

4. Rencana Bagaimana Menguji Modul (Plan How To Test The Module)

Programmer harus menyiapkan rencana pengujian modul dan data pengujian sebelum dikodekan. Rencana pengujian dilakukan setelah kode ditetapkan. Mereka cenderung hanya menguji bagian kode yang paling ‘sulit’. Disarankan pengerjaan dilakukan secara team work.

5. Kode Setiap Modul (Code Each Module)

Standar pengodean akan ditetapkan pada saat disain sistem. Berikut ini adalah ringkasan dari sebuah program terstruktur, yaitu :

  • Jika berukuran kecil. Aturan dasarnya adalah kira-kira 100 baris kode yang dapat dieksekusi dan listing-nya tidak lebih dari 2 halaman.
  • Satu entry, satu exit.
  • Referensi secara keseluruhan sedikit.
  • Konstruksi terstruktur yang digunakan: berurutan, IF/THEN/ELSE, CASE, WHILE, UNTIL, CALL (bukan GO TO).

6. Menguji Modul (Test The Module)

Programmer menguji modul dengan menetapkan lingkungan yang tepat, menyediakan beberapa input, membiarkan modul langsung memproses secara logik dan mendapatkan hasilnya. Beberapa input mungkin tidak sebenarnya, terutama jika modul tersebut tidak menyediakan input yang sebenarnya.

Modul seharusnya diuji dalam dua tahap, yaitu:

  • Tahap Pertama disebut pengujian “White Box”. Programmer harus mengetahui isi di dalam modul dan menyediakan data pengujian, sehingga masing-masing path logical dalam program dapat dieksekusi.
  • Tahap Kedua atau pengujian “Black Box” dapat dilakukan. Dalam pengujian ini, Programmer mengabaikan bagian dalam dari modul – data disediakan secara berurut dan dianggap seperti pemakaian sebenarnya.

7. Menguji Level Terendah dari Integrasi (Test The Lowest Levels of Integration)

Jika modul utama memanggil sub-modul, Programmer harus menggabungkan dan menguji semua modul secara bersama-sama. Bahkan jika Programmer tidak bertanggung jawab untuk menulis sub-modul, Programmer harus menguji perintah CALL dan RETURN dari seluruh modul.
Metode terbaik untuk melakukan hal ini adalah membuat sebuah “program stub” (potongan program) sebagai pengganti sub-modul. Potongan program ini dapat terdiri dari empat baris program yang menunjukkan bahwa kontrol sudah diterima dengan baik, tampilkan parameter penerima, jika perlu lakukan pengontrolan kembali dengan beberapa parameter yang tidak sebenarnya.

8. Menyimpan Semua Hasil Pengujian; Penggabungan Modul-modul Yang Telah Diuji (Save The Results Of All Tests; Submit Finished Modules To Integration)

Hasil pengujian digunakan untuk menyusun statistik yang menunjukkan penyebab, cara perbaikan serta biaya-biaya yang dibutuhkan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan program. Pimpinan proyek biasanya menguasai/mengepalai penggabungan ini pada sistem berukuran kecil sampai sedang.
Software seperti CMS (Code Management System) sangat berguna untuk manajemen konfigurasi – menjamin program tetap berjalan sesuai versinya dan mengubah ke source code.

9. Memulai Dokumentasi User (Get Started On The User Documentation)

Apakah Programmer bertanggung jawab pada dokumentasi user atau tidak, tahapan ini adalah waktu terbaik untuk menjawabnya. Dokumen-dokumen berikut mungkin harus ditulis:

  • Tuntunan Pemakai (User’s Guide)
    Dokumen ini dapat ditulis oleh Programmer, penulis teknis atau bahkan user sendiri. Tampilkan kembali FS yang mempunyai bagian rinci mengenai menu, layar, form, dan user interface lainnya. User’s Guide yang baik adalah terbagi dalam bagian-bagian yang menunjukkan tingkatan user yang berbeda-beda. Sebagai contoh, dalam User’s Guide sistem ABC, harus ada bagian yang disebut “Registrar’s Functions” atau “Warehouse Functions” atau lainnya. Materinya harus disesuaikan agar user dapat menggunakan secara normal. Hal ini membuat User’s Guide berguna untuk mempelajari sistem.
    Urutan popular lainnya untuk User’s Guide adalah menelusuri menu-menu perintah secara logika. Pada akhir dari User’s Guide ini disediakan referensi dari setiap perintah, menu, form dan pesan yang ditampilkan secara alphabet.
  • Tuntunan Pemeliharaan (Maintenance Guide)
    Bagaimana anda menemukan Programmer untuk merinci dokumen dari program mereka untuk pemeliharaan berikutnya? Kebanyakan Manajer proyek mengalami kesulitan dalam hal berikut: Programmer enggan untuk melakukan dokumentasi sebelum program ditulis; dan beruntunglah menemukannya setelah semuanya selesai dikerjakan. Programmer berpikir bahwa pemeliharaan memerlukan penjelasan secara rinci dari logika pemrograman. Sangat membosankan untuk menulisnya dan sebenarnya tidak perlu.
    Berikut ini adalah solusi sederhana tentang hal tersebut: lebih baik merinci spesifikasi disain tingkat modul secara struktur, mendokumentasikan sendiri kode, dirasa cukup untuk pemeliharaan sistem.
    Maintenance Guide akan berisi spesifikasi disain, listing program dan penjelasan bagaimana semuanya disesuaikan, bagaimana mengubah pendekatan, dan bagaimana menghubungkan dan menguji semuanya.
  • Tuntunan Operator/Tuntunan Manajer Sistem (Operator’s Guide / System Manager’s Guide)
    Sama seperti User’s Guide untuk orang-orang yang menghidupkan sistem di pagi hari, mematikannya, melakukan backup, menangani permasalahan utama, melakukan perhitungan, dsb. Dokumentasi yang disediakan oleh perusahaan hardware dan sistem operasi mungkin cukup – hanya prosedur untuk software tertentu yang harus ditulis ulang.
  • Dokumentasi Pelatihan (Training Documentation)
    Jika anda akan memberikan kursus bagaimana menggunakan sistem, rencanakan apakah materi pelatihan akan diperlukan. User’s Guide yang baik harusnya menambahkan hal ini. Anda mungkin harus membuat bantuan pelatihan, seperti transaparansi, buku latihan, pengujian, dsb.

Kesimpulan
Dari sini dapat disimpulkan dalam membuat sebuah program diharuskan perencanaan yang matang dari awal hingga akhir jika ingin mendapatkan keberhasilan 100%. Tidak banyak Programmer yang membuat program dengan hasil yang sempurna, tapi dengan adanya urutan-urutan dalam pembuatan program, Programmer bisa mengetahui di mana letak kesalahannya.

Sumber:

http://veblue.blogspot.com/2011/04/langkah-langkah-pemrograman-programming.html

Baca Selengkapnya..

Pada mata kuliah Etika dan Profesionalisme TSI, kami membahas mengenai Modus- Modus Kejahatan Dalam TI.
Berikut pembahasannya:
•   Mengetahui dan memahami jenis-jenis ancaman (threats) melalui IT.
•   Mengetahui dan memahami kasus-kasus computer crime/cyber crime

Untuk lebih jelasnya, silakan baca melalui blognaaziernie. atau melalui Scribd.

Kelas 4KA03
•  Muhajirin (11107131)
•  Nopi Hidayatuloh (11107236)
•  Rafika Afriyani (11107878)
•  Yolanda Yuridini (11107801)

Baca Selengkapnya..

ANDROID

Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.

Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.

Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).

Sejarah

2007-2008: Produk awal

Sekitar September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan Nexus One, salah satu jenis telepon pintar yang menggunakan Android pada sistem operasinya. Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada 5 Januari 2010).

Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan produk perdana mereka, Android, perangkat mobile yang merupakan modifikasi kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru.

Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android.

-  Android versi 1.1

Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.

-  Android versi 1.5 (Cupcake)

Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.

-  Android versi 1.6 (Donut)

Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine; kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.

-  Android versi 2.0/2.1 (Eclair)

Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan Bluetooth 2.1.

Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.

Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.

-  Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)

Fitur

Fitur yang tersedia di Android adalah:

  • Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan penghapusan komponen yang tersedia.
  • Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat mobile.
  • Grafik: grafik di 2D dan grafis 3D berdasarkan pustaka OpenGL.
  • SQLite: untuk penyimpanan data.
  • Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar (MPEG4, H.264, MP3, AAC, AMR, JPG, PNG, GIF)
  • GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardware dependent)
  • Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, dan accelerometer (tergantung hardware)

Android bagi komunitas sumber terbuka (open source)

Android memiliki berbagai keunggulan sebagai software yang memakai basis kode komputer yang bisa didistribusikan secara terbuka (open source) sehingga pengguna bisa membuat aplikasi baru di dalamnya. Android memiliki aplikasi native Google yang terintegrasi seperti pushmail Gmail, Google Maps, dan Google Calendar.

Para penggemar open source kemudian membangun komunitas yang membangun dan berbagi Android berbasis firmware dengan sejumlah penyesuaian dan fitur-fitur tambahan, seperti FLAC lossless audio dan kemampuan untuk menyimpan download aplikasi pada microSD card. Mereka sering memperbaharui paket-paket firmware dan menggabungkan elemen-elemen fungsi Android yang belum resmi diluncurkan dalam suatu carrier-sanction firmware.

BADA

Bada adalah sebuah sistem operasi untuk telepon seluler yang dikembangkan oleh Samsung Electronics. Bada dirancang untuk menutupi celah antara high-end smartphone dan fitur ponsel lower-end. Samsung mengklaim bahwa Bada akan cepat menggantikan fitur proprietary platform ponsel, mengubah fitur ponsel ke smartphone. Nama ‘Bada' berasal dari 바다, kata dalam bahasa Korea yang berarti untuk laut atau laut.

Sejarah

Samsung mengumumkan platform Bada pada tanggal 10 November 2009. Setelah peluncuran, perusahaan seperti Twitter, EA, Capcom, Gameloft, dan Blockbuster menunjukkan dukungan mereka untuk platform Bada. Setelah pengumuman, ponsel yang menggunakan platform bada yaitu Wave S8500 pertama kali ditampilkan di Mobile World Congress 2010 di Spanyol pada Februari 2010. Pada saat itu, puluhan aplikasi yang berjalan pada ponsel Bada pertama didemonstrasikan, di antaranya Asphalt 5 oleh Gameloft.

Pada bulan Mei 2010, Samsung merilis beta dari mereka kit pengembangan perangkat lunak (SDK) untuk Bada untuk menarik pengembang. Selain itu, Samsung memulai Bada Developer Challenge dengan total hadiah $ 2.700.000 (USD). Pada bulan Agustus 2010 Samsung merilis versi 1.0 SDK.

Telepon berbasis Bada pertama adalah Samsung Wave S8500, dirilis pada tanggal 1 Juni 2010, yang terjual satu juta handset dalam 4 minggu pertama.

Versi

Samsung S8500 Wave diluncurkan dengan sistem operasi Bada versi 1.0. Segera setelah peluncuran, Samsung merilis versi 1.0.2 dengan perbaikan minor untuk pengguna Eropa. Dan akan tersedia untuk seluruh dunia dalam waktu dekat. Versi terbaru 1.2 masih belum dirilis. Versi ini akan dimuat dalam ponsel Samsung S8530 Wave II.

Samsung Apps

Dengan dirilisnya Samsung Wave, Samsung membuka toko aplikasi internasionalnya yaitu Samsung Apps untuk platform Bada.

Pada bulan Juli 2010, Samsung Apps memiliki 300 aplikasi, 70% dari aplikasi tersebut ditawarkan secara gratis. Samsung berharap dapat memiliki 7000 aplikasi dalam toko aplikasinya pada akhir tahun 2010.

Arsitektur

Bada, menurut Samsung bukanlah sebuah sistem operasi, tetapi sebuah platform dengan arsitektur konfigurasi kernel, yang memungkinkan penggunaan proprietary kernel Real-time operating system (RTOS), atau kernel Linux. Menurut hak cipta yang ditampilkan Samsung Wave S8500, Bada menggunakan kode dari FreeBSD, NetBSD dan OpenBSD, meskipun ponsel lain mungkin menggunakan Linux sebagai gantinya.

Di atas kernel, masing-masing terdapat Device, Service, dan Lapisan Framework. Pada lapisan Device menyediakan fungsi inti seperti grafik, protokol, keamanan telepon, dll. Lapisan Service memberikan beberapa fitur layanan-sentris seperti SNS, pemetaan, pembelian aplikasi, dan sebagainya. Untuk menyediakan fitur-fitur tersebut, ada yang disebut Bada Server. Lapisan atas, Layer Framework, menyediakan Application Programming Interface dalam C + + untuk pengembang aplikasi untuk digunakan.

Bada menyediakan berbagai kontrol UI untuk pengembang, menyediakan berbagai macam dasar kontrol UI seperti Listbox, Color Picker, Tab, dll. Selain itu, juga memiliki kontol web browser berdasarkan open source WebKit , dan juga fitur Adobe Flash, mendukung Flash 9. Baik WebKit dan Flash dapat ditanamkan di dalam aplikasi native Bada. Bada menawarkan pemetaan interaktif dengan fitur Point  of Interest (POI), yang juga dapat tertanam di dalam aplikasi native. Mendukung pinch-to-zoom, tab browsing , dan cut, copy dan paste.

Bada mendukung berbagai mekanisme untuk meningkatkan interaksi: berbagai sensor, seperti sensor gerakan, kontrol getaran, deteksi wajah, accelerometer, magnetometer, tilt, dan GPS, yang dapat dimasukkan ke dalam aplikasi. Multi-touch juga didukung.

Aplikasi native dikembangkan dalam C++ dengan Bada SDK , dan Eclipse berbasis IDE. Rantai tool berbasis GNU digunakan untuk membangun dan debugging aplikasi. IDE juga mengandung UI Builder, dengan aplikasi ini, pengembang dapat dengan mudah merancang antarmuka aplikasi mereka dengan menyeret dan menjatuhkan kontrol UI ke dalam form. Untuk pengujian dan debugging, IDE berisi simulator yang dapat menjalankan aplikasi.

Perangkat

clip_image001

Samsung Wave, GT-S8500, ponsel pertama Bada.

Ponsel Samsung pertama yang menjalankan platform Bada dipamerkan pada Mobile World Congress 2010: Wave S8500. Wave adalah ponsel layar sentuh ramping yang ditenagai oleh CPU Samsung "Hummingbird" (S5PC110), yang mencakup 1 GHz ARM Cortex-8 CPU dan built-in mesin grafis PowerVR 3D SGX, layar "Super AMOLED" dan kemampuan video 720p high-def. Samsung S8530 Wave II akan tersedia pada bulan November 2010. Memiliki layar berukuran 3.7" LCD layar sentuh Super Clear capacitive dan akan dimuat dengan os terbaru yang belum pernah dirilis, Bada 1.2.

Kritik

Beberapa publikasi mengkritik Bada atas isu-isu berikut:

  • Sensor eksternal API tidak terbuka, mencegah jenis baru sensor atau perkembangan teknologi yang tak terduga dari yang ditambahkan pada masa mendatang.
  • "Karena masalah performa dan privasi", aplikasi Bada tidak dapat mengakses kotak masuk SMS / MMS atau menerima pemberitahuan SMS / MMS masuk.
  • Framework aplikasi Bada hanya mengizinkan satu aplikasi Bada untuk berjalan pada suatu waktu. Multitasking aplikasi dimungkinkan antara aplikasi asli dan satu aplikasi Bada.
  • Beberapa orang telah berspekulasi bahwa pasar smartphone terlalu ramai untuk menerima sebuah sistem operasi baru.

Sumber:

  • http://id.wikipedia.org/wiki/Android_(sistem_operasi)
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Bada_(operating_system)

Baca Selengkapnya..
Langganan: Postingan (Atom)