Apa yang harus kita lakukan sebelum membuat karya tulis seperti skripsi, tesis dan disertasi?
- Kesalahan yang sering dilakukan adalah dengan mencari judul karya tulis tersebut, namun sebenarnya yang paling penting adalah carilah permasalahannya dulu.
- Tentukanlah variabel Y dahulu, karena sebetulnya yang pertama ditulis dalam suatu penelitian adalah variabel y, baru tentukan variabel x.
- Pilihlah metode Penelitian apa yang akan kita rumuskan, apakah penelitian kuantitatif ataukah penelitian kualitatif, hal yang membedakan keduanya adalah cara berpikir / cara pandang kita dalam melihatnya, penelitian kuantitatif yang notabene menggunakan angka-angka, fokus utamanya berada di obyek yang diteliti, sedangkan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, fokus utamanya berada di lingkungan yang diteliti, sehingga dapat berbentuk pemaparan-pemaparan.
- Sebenarnya setiap penelitian itu akan menjawab fenomena-fenomena, apa yang dimaksud dengan fenomena? Jawabannya adalah kegelisahan / masalah yang menjadi pusat perhatian peneliti.
- Setiap penelitian, terutama penelitian yang bersifat kuantitatif, sudah ditentukan pengukurannya,seperti path analysis, regeresi, spearman, dll, tergantung apa yang menjadi obyek penelitian kita.
- Dalam merumuskan kesimpulan, terkadang kita melakukan banyak kesalahan, namun yang terpenting adalah kesimpulan itu harus menjawab Rumusan Masalah.
- Jumlah variabel dalam penelitian tidak dapat menentukan mana penelitian untuk skripsi, tesis,atau disertasi, namun yang membedakan ketiganya adalah cakupan / luasnya pengujian yang dilakukan, sehingga luasnya pembuktian data untuk tesis akan lebih luas dibandingkan dengan skripsi.
- Kesalahan yang sering kita lakukan dalam hipotesis adalah membuktikan hipotesis/dugaan sementara, padahal yang betul adalah menguji hipotesis itu sendiri.
- Dalam penelitian Kualitatif, Kita bisa menggunakan metode Triangulasi, yaitu 1 variabel Y dicari dengan mengungkapkan 3 masalah(variabel x).
- Jadi dapat disimpulkan, bahwa yang harus Kita lakukan sebelum membuat karya tulis adalah:
- Merumuskan apa permasalahannya?
- Penjelasan teori-teori yang berkaitan dengan karya tulis yang akan dibuat disertai buku-buku teks pengantar yang memang ada secara riil di tangan penulis.
- Yang terpenting adalah dalam Bab.4 Pembahasan yang kita tulis dari karya tulis harus dijelaskan secara detail.
- Harus ada diskusi,agar penelitian kita dinyatakan valid.
Tahapan dalam menulis Karya Ilmiah
Tahap persiapan mencakup kegiatan menemukan masalah atau mengajukan masalah yang akan dibahas dalam penelitian. Masalah yang ditemukan itu didukung oleh latar belakang, identifikasi masalah, batasan, dan rumusan masalah. Langkah berikutnya mengembangkan kerangka pemikiran yang berupa kajian teoritis.
Langkah selanjutnya adalah mengajukan hipotesis atau jawaban atau dugaan sementara atas penelitian yang akan dilakukan. Metodologi dalam tahap persiapan penulisan karya ilmiah juga diperlukan . Metodologi mencakup berbagai teknik yang dilakukan dalam pengambilan data, teknik pengukuran, dan teknik analisis data. Kemudian tahap penulisan merupakan perwujudan tahap persiapan ditambah dengan pembahasan yang dilakukan selama dan setelah penulisan selesai. Terakhir adalah tahap penyuntingan dilakukan setelah proses penulisan dianggap selesai.
Keterampilan yang diperlukan dalam menulis ilmiah:
- Keterampilan bahasa (ejaan, pilihan dan betikan kata, kalimat, paragraf),
- Keterampilan penyajian (sistematika penyajian judul, subjudul, sub - sub judul),
- Keterampilan perwajahan (format, ukuran kertas, jenis kertas, tipe huruf, penjilidan, bibliografi, apendiks, lampiran),
Hal penting dalam penulisan ilmiah:
- Gaya penulisan dalam membuat pernyataan ilmiah harus jelas dan tepat dalam penyampaian pesan yang bersifat reproduktif dan impersonal.
- Teknik notasi dalam menyebutkan sumber dari pengetahuan ilmiah yang dipergunakan dalam penulisan.
- Penulisan ilmiah harus menggunakan bahasa yang baik dan benar.
- Karena bersifat reproduktif, penerima pesan harus mendapat kopi yang sama dengan si pemberi pesan.
- Karena bersifat impersonal, tulisan ilmiah tidak boleh menggunakan pernyataan yang menggunakan kata ganti penulisnya.
- Dalam tulisan ilmiah, sering digunakan kalimat pasif.
- Pembahasan secara ilmiah mengharuskan kita berpaling kepada pengetahuan-pengetahuan ilmiah sebagai premis argumentasi (sumber kutipan).
- Teknik notasi ilmiah dapat menggunakan catatan kaki, tapi lebih disarankan menggunakan teknik kutipan dan sumber rujukan.